Jakarta, Sebagian besar masyarakat Indonesia tahu betul
manfaat mengonsumsi susu bagi kesehatan. Apalagi kaitannya dengan konsep
makanan 4 sehat 5 sempurna, yang sekarang diubah menjadi gizi seimbang.
Hanya saja, banyak di antara mereka yang tidak memahami
bagaimana cara memilih susu yang berkualitas atau betul-betul bermanfaat bagi
kesehatan.
dr Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia menjelaskan, syarat utama susu yang baik adalah yang
higienis atau tidak mengandung bakteri kontaminan sama sekali dan sedapat
mungkin dalam keadaan segar.
"Diproses sesingkat mungkin untuk menghindari kerusakan
nutrisi kandungannya seperti protein dan vitamin akibat pemrosesan,"
paparnya di sela-sela Media Workshop 'Milk as Supporter of Your Active
Lifestyle' bersama Greenfields di Hotel Santika Malang baru-baru ini.
Syarat berikutnya adalah susu yang baik tidak ditambahi
pengawet dan juga gula. Gula berlebih pada susu dapat meningkatkan nilai kalori
yang terkandung di dalamnya sehingga bila dikonsumsi dapat memicu risiko
kegemukan bagi sebagian orang.
"Sedangkan pengawet itu diduga dapat memicu kanker atau
penyakit keganasan seperti tumor. Makanya kita tekankan back to nature, makanan
diusahakan yang organik, lebih alami," lanjutnya.
Yang alami bukan hanya susunya, melainkan kandungan zat
gizinya, dan tidak mengalami proses fortifikasi atau penambahan bahan dari luar
sebab nutrisi alami bakal lebih cepat diserap oleh tubuh ketimbang yang sudah
ditambahi bahan dari luar.
"Pada intinya sebagai pendamping dari gaya hidup aktif,
harus diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik, termasuk di dalamnya konsumsi
susu. Secara garis besar, susu dapat memenuhi 28-30 persen dari kebutuhan
kalsium harian," ungkap dr Wishnu.
Tak hanya itu, dewasa ini kalsium juga dipergunakan dalam
program manajemen berat badan karena mineral ini diketahui dapat meningkatkan
proses pembakaran lemak.
"Setidaknya kalaupun tidak punya waktu luang untuk
berolahraga, di kantor tetap bergerak aktif. Syukur-syukur kalau bisa jalan
minimal 7.500 langkah sehari,"
No comments:
Post a Comment